tag:blogger.com,1999:blog-18165339597149729112024-03-13T12:54:26.462-07:00abby maulanaAbby Maulanahttp://www.blogger.com/profile/14110409091309444636noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-1816533959714972911.post-42329077069887288062011-10-19T00:19:00.000-07:002011-10-19T00:19:43.501-07:00DUKUNG "KOMODO ISLAND" DI NEW7WONDERS<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-0AIMWpN3BI4/Tp53FPU8TyI/AAAAAAAAAA4/JcQpLh0pLnE/s1600/komodo1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://3.bp.blogspot.com/-0AIMWpN3BI4/Tp53FPU8TyI/AAAAAAAAAA4/JcQpLh0pLnE/s320/komodo1.jpg" width="320" /></a></div>
<b>Komodo</b>, atau yang selengkapnya disebut <b>biawak komodo</b> (<i>Varanus
komodoensis</i><sup class="reference" id="cite_ref-itis_0-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-itis-0">[1]</a></sup>),
adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Spesies" title="Spesies">spesies</a>
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kadal" title="Kadal">kadal</a>
terbesar di dunia yang hidup di pulau <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Komodo_%28pulau%29" title="Komodo
(pulau)">Komodo</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rinca" title="Rinca">Rinca</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Flores" title="Flores">Flores</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gili_Motang" title="Gili Motang">Gili
Motang</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gili_Dasami" title="Gili Dasami">Gili Dasami</a> di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nusa_Tenggara" title="Nusa Tenggara">Nusa Tenggara</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-komo_1-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-komo-1">[2]</a></sup>
Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama
setempat <b>ora</b>.<sup class="reference" id="cite_ref-amnh_2-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-amnh-2">[3]</a></sup><br />
Termasuk anggota famili <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak" title="Biawak">biawak</a> <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Varanidae" title="Varanidae">Varanidae</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Klad" title="Klad">klad</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Toxicofera" title="Toxicofera">Toxicofera</a>,
komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Meter" title="Meter">m</a>.
Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gigantisme_pulau" title="Gigantisme
pulau">gigantisme pulau</a>, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh
hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak
adanya <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mamalia" title="Mamalia">mamalia</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karnivora" title="Karnivora">karnivora</a>
di pulau tempat hidup komodo, dan laju <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Metabolisme" title="Metabolisme">metabolisme</a>
komodo yang kecil.<sup class="reference" id="cite_ref-world_3-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-world-3">[4]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-4"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-4">[5]</a></sup>
Karena besar tubuhnya, kadal ini menduduki posisi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Predator" title="Predator">predator</a>
puncak yang mendominasi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem" title="Ekosistem">ekosistem</a>
tempatnya hidup.<sup class="reference" id="cite_ref-firefly_5-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-firefly-5">[6]</a></sup><br />
Komodo ditemukan oleh peneliti barat tahun 1910. Tubuhnya yang besar
dan reputasinya yang mengerikan membuat mereka populer di kebun
binatang. Habitat komodo di alam bebas telah menyusut akibat aktivitas
manusia dan karenanya <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/IUCN" title="IUCN">IUCN</a> memasukkan komodo sebagai
spesies yang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Spesies_rentan" title="Spesies rentan">rentan</a> terhadap kepunahan. Biawak besar ini
kini dilindungi di bawah peraturan pemerintah Indonesia dan sebuah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_nasional" title="Taman
nasional">taman nasional</a>, yaitu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Nasional_Komodo" title="Taman
Nasional Komodo">Taman Nasional Komodo</a>, didirikan untuk melindungi
mereka.<br />
<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Anatomi_dan_morfologi">Anatomi dan
morfologi</span></h2>
<div class="thumb tleft">
<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Komodo_dragon_skin.jpg&filetimestamp=20050518191042"><img alt="" class="thumbimage" height="165" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b5/Komodo_dragon_skin.jpg/220px-Komodo_dragon_skin.jpg" width="220" /></a>
<br />
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Komodo_dragon_skin.jpg&filetimestamp=20050518191042" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Kulit komodo.</div>
</div>
</div>
Di alam bebas, komodo dewasa biasanya memiliki massa sekitar 70
kilogram,<sup class="reference" id="cite_ref-animal_6-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-animal-6">[7]</a></sup>
namun komodo yang dipelihara di penangkaran sering memiliki bobot tubuh
yang lebih besar. Spesimen liar terbesar yang pernah ada memiliki
panjang sebesar 3.13 meter dan berat sekitar 166 kilogram, termasuk
berat makanan yang belum dicerna di dalam perutnya.<sup class="reference" id="cite_ref-sciam_7-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-sciam-7">[8]</a></sup>
Meski komodo tercatat sebagai kadal terbesar yang masih hidup, namun
bukan yang terpanjang. Reputasi ini dipegang oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_Papua" title="Biawak Papua">biawak
Papua</a> (<i>Varanus salvadorii</i>).<sup class="reference" id="cite_ref-biz_8-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-biz-8">[9]</a></sup>
Komodo memiliki ekor yang sama panjang dengan tubuhnya, dan sekitar 60
buah gigi yang bergerigi tajam sepanjang sekitar 2.5 <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sentimeter" title="Sentimeter">cm</a>,
yang kerap diganti.<sup class="reference" id="cite_ref-whozoo_9-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-whozoo-9">[10]</a></sup>
Air liur komodo sering kali bercampur sedikit darah karena giginya
hampir seluruhnya dilapisi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gingiva" title="Gingiva">jaringan gingiva</a> dan jaringan ini tercabik
selama makan.<sup class="reference" id="cite_ref-location_10-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-location-10">[11]</a></sup>
Kondisi ini menciptakan lingkungan pertumbuhan yang ideal untuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri" title="Bakteri">bakteri</a>
mematikan yang hidup di mulut mereka.<sup class="reference" id="cite_ref-docent_11-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-docent-11">[12]</a></sup>
Komodo memiliki lidah yang panjang, berwarna kuning dan bercabang.<sup class="reference" id="cite_ref-sciam_7-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-sciam-7">[8]</a></sup>
Komodo jantan lebih besar daripada komodo betina, dengan warna kulit
dari abu-abu gelap sampai merah batu bata, sementara komodo betina lebih
berwarna hijau buah zaitun, dan memiliki potongan kecil kuning pada
tenggorokannya. Komodo muda lebih berwarna, dengan warna kuning, hijau
dan putih pada latar belakang hitam.<br />
<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Fisiologi">Fisiologi</span></h2>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Varanus_komodoensis3.jpg&filetimestamp=20060122213036"><img alt="" class="thumbimage" height="165" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c5/Varanus_komodoensis3.jpg/220px-Varanus_komodoensis3.jpg" width="220" /></a>
<br />
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Varanus_komodoensis3.jpg&filetimestamp=20060122213036" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Komodo yang berjemur.</div>
</div>
</div>
Komodo tak memiliki indera pendengaran, meski memiliki lubang
telinga.<sup class="reference" id="cite_ref-bbc_12-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-bbc-12">[13]</a></sup>
Biawak ini mampu melihat hingga sejauh 300 m, namun karena <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Retina" title="Retina">retinanya</a>
hanya memiliki <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sel_kerucut&action=edit&redlink=1" title="Sel kerucut (halaman belum tersedia)">sel kerucut</a>,
hewan ini agaknya tak begitu baik melihat di kegelapan malam. Komodo
mampu membedakan warna namun tidak seberapa mampu membedakan obyek yang
tak bergerak.<sup class="reference" id="cite_ref-nzpfactsheet_13-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-nzpfactsheet-13">[14]</a></sup>
Komodo menggunakan lidahnya untuk mendeteksi rasa dan mencium <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Stimuli" title="Stimuli">stimuli</a>, seperti reptil lainnya, dengan indera <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Vomeronasal" title="Vomeronasal">vomeronasal</a> memanfaatkan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Organ_Jacobson" title="Organ
Jacobson">organ Jacobson</a>, suatu kemampuan yang
dapat membantu navigasi pada saat gelap.<sup class="reference" id="cite_ref-draconian_14-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-draconian-14">[15]</a></sup>
Dengan bantuan angin dan kebiasaannya menelengkan kepalanya ke kanan
dan ke kiri ketika berjalan, komodo dapat mendeteksi keberadaan daging
bangkai sejauh 4—9.5 kilometer.<sup class="reference" id="cite_ref-location_10-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-location-10">[11]</a></sup>
Lubang hidung komodo bukan merupakan alat penciuman yang baik karena
mereka tidak memiliki <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Diafragma" title="Diafragma">sekat rongga badan</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-zipcode_15-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-zipcode-15">[16]</a></sup>
Hewan ini tidak memiliki indra perasa di lidahnya, hanya ada sedikit
ujung-ujung saraf perasa di bagian belakang tenggorokan.<sup class="reference" id="cite_ref-draconian_14-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-draconian-14">[15]</a></sup><br />
Sisik-sisik komodo, beberapa di antaranya diperkuat dengan tulang,
memiliki sensor yang terhubung dengan saraf yang memfasilitasi rangsang
sentuhan. Sisik-sisik di sekitar telinga, bibir, dagu dan tapak kaki
memiliki tiga sensor rangsangan atau lebih.<sup class="reference" id="cite_ref-location_10-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-location-10">[11]</a></sup><br />
Komodo pernah dianggap tuli ketika penelitian mendapatkan bahwa
bisikan, suara yang meningkat dan teriakan ternyata tidak mengakibatkan
agitasi (gangguan) pada komodo liar. Hal ini terbantah kemudian ketika
karyawan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kebun_Binatang_London_ZSL" title="Kebun Binatang London ZSL">Kebun Binatang
London ZSL</a>, Joan Proctor melatih biawak untuk keluar makan dengan
suaranya, bahkan juga ketika ia tidak terlihat oleh si biawak.<sup class="reference" id="cite_ref-liz_16-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-liz-16">[17]</a></sup><br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Ekologi.2C_perilaku_dan_cara_hidup">Ekologi,
perilaku dan cara hidup</span></h2>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:KDragon1mj.jpg&filetimestamp=20080103184708"><img alt="" class="thumbimage" height="153" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/20/KDragon1mj.jpg/220px-KDragon1mj.jpg" width="220" /></a>
<br />
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:KDragon1mj.jpg&filetimestamp=20080103184708" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Kaki dan ekor komodo.</div>
</div>
</div>
Komodo secara alami hanya ditemui di Indonesia, di pulau Komodo,
Flores dan Rinca dan beberapa pulau lainnya di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nusa_Tenggara" title="Nusa Tenggara">Nusa Tenggara</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-sczkd_17-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-sczkd-17">[18]</a></sup>
Hidup di padang rumput kering terbuka, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sabana" title="Sabana">sabana</a> dan
hutan tropis pada ketinggian rendah, biawak ini menyukai tempat panas
dan kering ini. Mereka aktif pada siang hari, walaupun kadang-kadang
aktif juga pada malam hari. Komodo adalah binatang yang penyendiri,
berkumpul bersama hanya pada saat makan dan berkembang biak. Reptil
besar ini dapat berlari cepat hingga 20 kilometer per jam pada jarak
yang pendek; berenang dengan sangat baik dan mampu menyelam sedalam 4.5
meter;<sup class="reference" id="cite_ref-jung_18-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-jung-18">[19]</a></sup>
serta pandai memanjat pohon menggunakan cakar mereka yang kuat.<sup class="reference" id="cite_ref-animal_6-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-animal-6">[7]</a></sup>
Untuk menangkap mangsa yang berada di luar jangkauannya, komodo dapat
berdiri dengan kaki belakangnya dan menggunakan ekornya sebagai
penunjang.<sup class="reference" id="cite_ref-liz_16-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-liz-16">[17]</a></sup>
Dengan bertambahnya umur, komodo lebih menggunakan cakarnya sebagai
senjata, karena ukuran tubuhnya yang besar menyulitkannya memanjat
pohon.<br />
Untuk tempat berlindung, komodo menggali lubang selebar 1–3 meter
dengan tungkai depan dan cakarnya yang kuat.<sup class="reference" id="cite_ref-cogger_19-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-cogger-19">[20]</a></sup>
Karena besar tubuhnya dan kebiasaan tidur di dalam lubang, komodo dapat
menjaga panas tubuhnya selama malam hari dan mengurangi waktu berjemur
pada pagi selanjutnya.<sup class="reference" id="cite_ref-20"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-20">[21]</a></sup>
Komodo umumnya berburu pada siang hingga sore hari, tetapi tetap
berteduh selama bagian hari yang terpanas.<sup class="reference" id="cite_ref-gateway-faq_21-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-gateway-faq-21">[22]</a></sup>
Tempat-tempat sembunyi komodo ini biasanya berada di daerah gumuk atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bukit" title="Bukit">perbukitan</a>
dengan semilir angin laut, terbuka dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Vegetasi" title="Vegetasi">vegetasi</a>,
dan di sana-sini berserak kotoran hewan penghuninya. Tempat ini umumnya
juga merupakan lokasi yang strategis untuk menyergap <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rusa" title="Rusa">rusa</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-southsea_22-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-southsea-22">[23]</a></sup><br />
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Biawak_komodo&action=edit&section=4" title="Sunting bagian: Perilaku makan">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Perilaku_makan">Perilaku makan</span></h3>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 172px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:KomodoDragonRinca1.jpg&filetimestamp=20080103183958"><img alt="" class="thumbimage" height="231" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/ff/KomodoDragonRinca1.jpg/170px-KomodoDragonRinca1.jpg" width="170" /></a>
<br />
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:KomodoDragonRinca1.jpg&filetimestamp=20080103183958" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Komodo di Rinca.</div>
</div>
</div>
Komodo adalah hewan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karnivora" title="Karnivora">karnivora</a>. Walaupun mereka kebanyakan makan daging
bangkai,<sup class="reference" id="cite_ref-world_3-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-world-3">[4]</a></sup>
penelitian menunjukkan bahwa mereka juga berburu mangsa hidup dengan
cara mengendap-endap diikuti dengan serangan tiba-tiba terhadap
korbannya. Ketika mangsa itu tiba di dekat tempat sembunyi komodo, hewan
ini segera menyerangnya pada sisi bawah tubuh atau tenggorokan.<sup class="reference" id="cite_ref-location_10-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-location-10">[11]</a></sup>
Komodo dapat menemukan mangsanya dengan menggunakan penciumannya yang
tajam, yang dapat menemukan binatang mati atau sekarat pada jarak hingga
9,5 kilometer.<sup class="reference" id="cite_ref-location_10-4"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-location-10">[11]</a></sup><br />
<div class="thumb tleft">
<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Komodo_Dragon_Eating_Rinca.jpg&filetimestamp=20070325141612"><img alt="" class="thumbimage" height="147" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/1a/Komodo_Dragon_Eating_Rinca.jpg/220px-Komodo_Dragon_Eating_Rinca.jpg" width="220" /></a>
<br />
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Komodo_Dragon_Eating_Rinca.jpg&filetimestamp=20070325141612" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Komodo muda di Rinca yang makan bangkai kerbau.</div>
</div>
</div>
Reptil purba ini makan dengan cara mencabik potongan besar daging dan
lalu menelannya bulat-bulat sementara tungkai depannya menahan tubuh
mangsanya. Untuk mangsa berukuran kecil hingga sebesar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kambing" title="Kambing">kambing</a>,
bisa jadi dagingnya dihabiskan sekali telan. Isi perut mangsa yang
berupa tumbuhan biasanya dibiarkan tak disentuh.<sup class="reference" id="cite_ref-southsea_22-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-southsea-22">[23]</a></sup>
Air liur yang kemerahan dan keluar dalam jumlah banyak amat membantu
komodo dalam menelan mangsanya. Meski demikian, proses menelan tetap
memakan waktu yang panjang; 15–20 menit diperlukan untuk menelan seekor
kambing. Komodo kadang-kadang berusaha mempercepat proses menelan itu
dengan menekankan daging bangkai mangsanya ke sebatang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pohon" title="Pohon">pohon</a>, agar
karkas itu bisa masuk melewati kerongkongannya. Dan kadang-kadang pula
upaya menekan itu begitu keras sehingga pohon itu menjadi rebah.<sup class="reference" id="cite_ref-southsea_22-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-southsea-22">[23]</a></sup>
Untuk menghindari agar tak tercekik ketika menelan, komodo bernafas
melalui sebuah saluran kecil di bawah lidah, yang berhubungan langsung
dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Paru-paru" title="Paru-paru">paru-parunya</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-location_10-5"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-location-10">[11]</a></sup>
Rahangnya yang dapat dikembangkan dengan leluasa, tengkoraknya yang
lentur, dan lambungnya yang dapat melar luar biasa memungkinkan komodo
menyantap mangsa yang besar, hingga sebesar 80% bobot tubuhnya sendiri
dalam satu kali makan.<sup class="reference" id="cite_ref-reptilis_23-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-reptilis-23">[24]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-firefly_5-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-firefly-5">[6]</a></sup>
Setelah makan, komodo menyeret tubuhnya yang kekenyangan mencari sinar
matahari untuk berjemur dan mempercepat proses pencernaan. Kalau tidak,
makanan itu dapat membusuk dalam perutnya dan meracuni tubuhnya sendiri.
Dikarenakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Metabolisme" title="Metabolisme">metabolismenya</a> yang lamban, komodo besar dapat
bertahan dengan hanya makan 12 kali setahun atau kira-kira sekali
sebulan.<sup class="reference" id="cite_ref-location_10-6"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-location-10">[11]</a></sup>
Setelah daging mangsanya tercerna, komodo memuntahkan sisa-sisa tanduk,
rambut dan gigi mangsanya, dalam gumpalan-gumpalan bercampur dengan
lendir berbau busuk, gumpalan mana dikenal sebagai <i>gastric pellet</i>.
Setelah itu komodo menyapukan wajahnya ke tanah atau ke semak-semak
untuk membersihkan sisa-sisa lendir yang masih menempel; perilaku yang
menimbulkan dugaan bahwa komodo, sebagaimana halnya manusia, tidak
menyukai bau ludahnya sendiri.<sup class="reference" id="cite_ref-location_10-7"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-location-10">[11]</a></sup><br />
Dalam kumpulan, komodo yang berukuran paling besar biasanya makan
lebih dahulu, diikuti yang berukuran lebih kecil menurut <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hirarki&action=edit&redlink=1" title="Hirarki (halaman belum tersedia)">hirarki</a>.
Jantan terbesar menunjukkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dominasi" title="Dominasi">dominansinya</a>
melalui bahasa tubuh dan desisannya; yang disambut dengan bahasa yang
sama oleh jantan-jantan lain yang lebih kecil untuk memperlihatkan
pengakuannya atas kekuasaan itu. Komodo-komodo yang berukuran sama
mungkin akan berkelahi mengadu kekuatan, dengan cara semacam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gulat" title="Gulat">gulat</a>
biawak, hingga salah satunya mengaku kalah dan mundur; meskipun
adakalanya yang kalah dapat terbunuh dalam perkelahian dan dimangsa oleh
si pemenang.<sup class="reference" id="cite_ref-location_10-8"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-location-10">[11]</a></sup><br />
Mangsa biawak komodo amat bervariasi, mencakup aneka <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Avertebrata" title="Avertebrata">avertebrata</a>,
reptil lain (termasuk pula komodo yang bertubuh lebih kecil), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Burung" title="Burung">burung</a> dan
telurnya, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mamalia" title="Mamalia">mamalia</a> kecil, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Monyet" title="Monyet">monyet</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Babi_hutan" title="Babi hutan">babi
hutan</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kambing" title="Kambing">kambing</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rusa" title="Rusa">rusa</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kuda" title="Kuda">kuda</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerbau" title="Kerbau">kerbau</a>. Komodo muda memangsa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Serangga" title="Serangga">serangga</a>,
telur, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cecak" title="Cecak">cecak</a>,
dan mamalia kecil.<sup class="reference" id="cite_ref-world_3-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-world-3">[4]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-reptilis_23-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-reptilis-23">[24]</a></sup>
Kadang-kadang komodo juga memangsa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia" title="Manusia">manusia</a>
dan mayat yang digali dari lubang makam yang dangkal.<sup class="reference" id="cite_ref-liz_16-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-liz-16">[17]</a></sup>
Kebiasaan ini menyebabkan penduduk pulau Komodo menghindari tanah
berpasir dan memilih mengubur jenazah di tanah liat, serta menutupi
atasnya dengan batu-batu agar tak dapat digali komodo.<sup class="reference" id="cite_ref-southsea_22-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-southsea-22">[23]</a></sup>
Ada pula yang menduga bahwa komodo berevolusi untuk memangsa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gajah_kerdil" title="Gajah kerdil">gajah
kerdil</a> <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Stegodon" title="Stegodon">Stegodon</a></i> yang pernah hidup di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Flores" title="Flores">Flores</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-Diamond_24-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-Diamond-24">[25]</a></sup>
Komodo juga pernah teramati ketika mengejutkan dan menakuti rusa-rusa
betina yang tengah hamil, dengan harapan agar keguguran dan bangkai
janinnya dapat dimangsa; suatu perilaku yang juga didapati pada predator
besar di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Afrika" title="Afrika">Afrika</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-Diamond_24-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-Diamond-24">[25]</a></sup><br />
Karena tak memiliki <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Diafragma" title="Diafragma">sekat rongga badan</a>, komodo tak dapat menghirup air
atau menjilati air untuk minum (seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kucing" title="Kucing">kucing</a>).
Alih-alih, komodo ‘mencedok’ air dengan seluruh mulutnya, lalu
mengangkat kepalanya agar air mengalir masuk ke perutnya.<sup class="reference" id="cite_ref-location_10-9"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-location-10">[11]</a></sup><br />
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Biawak_komodo&action=edit&section=5" title="Sunting bagian: Bisa dan bakteri">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Bisa_dan_bakteri">Bisa dan bakteri</span></h3>
Pada akhir 2005, peneliti dari Universitas Melbourne, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Australia" title="Australia">Australia</a>,
menyimpulkan bahwa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_Perentie" title="Biawak
Perentie">biawak Perentie</a> (<i>Varanus giganteus</i>) dan
biawak-biawak lainnya, serta kadal-kadal dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Familia" title="Familia">suku</a>
Agamidae, kemungkinan memiliki semacam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bisa" title="Bisa">bisa</a>. Selama
ini diketahui bahwa luka-luka akibat gigitan hewan-hewan ini sangat
rawan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Infeksi" title="Infeksi">infeksi</a>
karena adanya bakteria yang hidup di mulut kadal-kadal ini, akan tetapi
para peneliti ini menunjukkan bahwa efek langsung yang muncul pada
luka-luka gigitan itu disebabkan oleh masuknya bisa berkekuatan
menengah. Para peneliti ini telah mengamati luka-luka di tangan manusia
akibat gigitan biawak <i>Varanus varius</i>, <i>V. scalaris</i> dan
komodo, dan semuanya memperlihatkan reaksi yang serupa: bengkak secara
cepat dalam beberapa menit, gangguan lokal dalam pembekuan darah, rasa
sakit yang mencekam hingga ke siku, dengan beberapa gejala yang bertahan
hingga beberapa jam kemudian.<sup class="reference" id="cite_ref-25"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-25">[26]</a></sup>
Sebuah kelenjar yang berisi bisa yang amat beracun telah berhasil
diambil dari mulut seekor komodo di <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kebun_Binatang_Singapura&action=edit&redlink=1" title="Kebun Binatang Singapura (halaman belum tersedia)">Kebun
Binatang Singapura</a>, dan meyakinkan para peneliti akan kandungan
bisa yang dipunyai komodo<sup class="reference" id="cite_ref-26"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-26">[27]</a></sup>.<br />
Di samping mengandung bisa, air liur komodo juga memiliki aneka <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri" title="Bakteri">bakteri</a>
mematikan di dalamnya; lebih dari 28 bakteri <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gram-negatif" title="Gram-negatif">Gram-negatif</a>
dan 29 <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gram-positif" title="Gram-positif">Gram-positif</a> telah diisolasi dari air liur ini.<sup class="reference" id="cite_ref-27"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-27">[28]</a></sup>
Bakteri-bakteri tersebut menyebabkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sepsis" title="Sepsis">septikemia</a>
pada korbannya; jika gigitan komodo tidak langsung membunuh mangsa dan
mangsa itu dapat melarikan diri, umumnya mangsa yang sial ini akan mati
dalam waktu satu minggu akibat infeksi. Bakteri yang paling mematikan di
air liur komodo agaknya adalah bakteri <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pasteurella_multocida" title="Pasteurella multocida">Pasteurella multocida</a></i> yang sangat
mematikan; diketahui melalui percobaan dengan tikus laboratorium.<sup class="reference" id="cite_ref-28"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-28">[29]</a></sup>
Karena komodo nampaknya kebal terhadap mikrobanya sendiri, banyak
penelitian dilakukan untuk mencari molekul antibakteri dengan harapan
dapat digunakan untuk pengobatan manusia.<sup class="reference" id="cite_ref-nwf_29-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-nwf-29">[30]</a></sup><br />
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Biawak_komodo&action=edit&section=6" title="Sunting bagian: Reproduksi">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Reproduksi">Reproduksi</span></h3>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 252px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Varanus_komodoensis.JPG&filetimestamp=20070819011624"><img alt="" class="thumbimage" height="115" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/3f/Varanus_komodoensis.JPG/250px-Varanus_komodoensis.JPG" width="250" /></a>
<br />
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Varanus_komodoensis.JPG&filetimestamp=20070819011624" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Pada gambar ini, ekor dan cakar komodo dapat terlihat dengan jelas.</div>
</div>
</div>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:KomodoDragon.jpg&filetimestamp=20060927044052"><img alt="" class="thumbimage" height="165" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/5a/KomodoDragon.jpg/220px-KomodoDragon.jpg" width="220" /></a>
<br />
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:KomodoDragon.jpg&filetimestamp=20060927044052" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Komodo yang tidur. Perhatikan kukunya yang besar. Kukunya digunakan
untuk bertempur dan makan.</div>
</div>
</div>
Musim kawin terjadi antara bulan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mei" title="Mei">Mei</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Agustus" title="Agustus">Agustus</a>,
dan telur komodo diletakkan pada bulan September.<sup class="reference" id="cite_ref-jung_18-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-jung-18">[19]</a></sup>
Selama periode ini, komodo jantan bertempur untuk mempertahankan betina
dan teritorinya dengan cara "bergulat" dengan jantan lainnya sambil
berdiri di atas kaki belakangnya. Komodo yang kalah akan terjatuh dan
"terkunci" ke tanah. Kedua komodo jantan itu dapat muntah atau buang air
besar ketika bersiap untuk bertempur.<sup class="reference" id="cite_ref-liz_16-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-liz-16">[17]</a></sup>
Pemenang pertarungan akan menjentikkan lidah panjangnya pada tubuh si
betina untuk melihat penerimaan sang betina.<sup class="reference" id="cite_ref-firefly_5-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-firefly-5">[6]</a></sup>
Komodo betina bersifat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Antagonis" title="Antagonis">antagonis</a> dan melawan dengan gigi dan cakar
mereka selama awal fase berpasangan. Selanjutnya, jantan harus
sepenuhnya mengendalikan betina selama bersetubuh agar tidak terluka.
Perilaku lain yang diperlihatkan selama proses ini adalah jantan
menggosokkan dagu mereka pada si betina, garukan keras di atas punggung
dan menjilat.<sup class="reference" id="cite_ref-library_30-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-library-30">[31]</a></sup>
Kopulasi terjadi ketika jantan memasukan salah satu <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hemipenis&action=edit&redlink=1" title="Hemipenis (halaman belum tersedia)">hemipenisnya</a>
ke kloaka betina.<sup class="reference" id="cite_ref-nzpfactsheet_13-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-nzpfactsheet-13">[14]</a></sup>
Komodo dapat bersifat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Monogami" title="Monogami">monogamus</a> dan membentuk "pasangan," suatu sifat
yang langka untuk kadal.<sup class="reference" id="cite_ref-liz_16-4"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-liz-16">[17]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-reptilis_23-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-reptilis-23">[24]</a></sup><br />
Betina akan meletakkan telurnya di lubang tanah, mengorek tebing
bukit atau gundukan sarang burung <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gosong_berkaki-jingga" title="Gosong
berkaki-jingga">gosong berkaki-jingga</a> yang telah ditinggalkan.
Komodo lebih suka menyimpan telur-telurnya di sarang yang telah
ditinggalkan.<sup class="reference" id="cite_ref-31"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-31">[32]</a></sup>
Sebuah sarang komodo rata-rata berisi 20 telur yang akan menetas
setelah 7–8 bulan.<sup class="reference" id="cite_ref-liz_16-5"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-liz-16">[17]</a></sup>
Betina berbaring di atas telur-telur itu untuk mengerami dan
melindunginya sampai menetas di sekitar bulan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/April" title="April">April</a>, pada
akhir musim hujan ketika terdapat sangat banyak serangga.<sup class="reference" id="cite_ref-jung_18-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-jung-18">[19]</a></sup><br />
Proses penetasan adalah usaha melelahkan untuk anak komodo, yang
keluar dari cangkang telur setelah menyobeknya dengan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gigi_telur&action=edit&redlink=1" title="Gigi telur (halaman belum tersedia)">gigi telur</a>
yang akan tanggal setelah pekerjaan berat ini selesai. Setelah berhasil
menyobek kulit telur, bayi komodo dapat berbaring di cangkang telur
mereka untuk beberapa jam sebelum memulai menggali keluar sarang mereka.
Ketika menetas, bayi-bayi ini tak seberapa berdaya dan dapat dimangsa
oleh predator.<sup class="reference" id="cite_ref-location_10-10"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-location-10">[11]</a></sup><br />
Komodo muda menghabiskan tahun-tahun pertamanya di atas pohon, tempat
mereka relatif aman dari predator, termasuk dari komodo dewasa yang
kanibal, yang sekitar 10% dari makanannya adalah biawak-biawak muda yang
berhasil diburu.<sup class="reference" id="cite_ref-factsheet_32-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-factsheet-32">[33]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-liz_16-6"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-liz-16">[17]</a></sup>
Komodo membutuhkan tiga sampai lima tahun untuk menjadi dewasa, dan
dapat hidup lebih dari 50 tahun.<sup class="reference" id="cite_ref-cogger_19-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-cogger-19">[20]</a></sup><br />
Di samping proses reproduksi yang normal, terdapat beberapa contoh
kasus komodo betina menghasilkan anak tanpa kehadiran pejantan (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partenogenesis" title="Partenogenesis">partenogenesis</a>), fenomena yang juga diketahui
muncul pada beberapa spesies reptil lainnya seperti pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cnemidophorus" title="Cnemidophorus">Cnemidophorus</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-animal_6-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-animal-6">[7]</a></sup><br />
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Biawak_komodo&action=edit&section=7" title="Sunting bagian: Partenogenesis">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Partenogenesis">Partenogenesis</span></h3>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Aa_komodo_dragon_baby.jpg&filetimestamp=20071026053515"><img alt="" class="thumbimage" height="165" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/1d/Aa_komodo_dragon_baby.jpg/220px-Aa_komodo_dragon_baby.jpg" width="220" /></a>
<br />
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Aa_komodo_dragon_baby.jpg&filetimestamp=20071026053515" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Bayi komodo <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partenogenesis" title="Partenogenesis">partenogenetik</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kebun_Binatang_Chester" title="Kebun
Binatang Chester">Kebun Binatang Chester</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inggris" title="Inggris">Inggris</a>.</div>
</div>
</div>
Sungai, seekor komodo di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kebun_Binatang_London" title="Kebun
Binatang London">Kebun Binatang London</a>, telah bertelur pada awal
tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2006" title="2006">2006</a>
setelah dipisah dari jantan selama lebih dari dua tahun. Ilmuwan pada
awalnya mengira bahwa komodo ini dapat menyimpan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sperma" title="Sperma">sperma</a> beberapa lama hasil dari perkawinan
dengan komodo jantan di waktu sebelumnya, suatu adaptasi yang dikenal
dengan istilah <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Superfekundasi&action=edit&redlink=1" title="Superfekundasi (halaman belum tersedia)">superfekundasi</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-33"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-33">[34]</a></sup><br />
Pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/20_Desember" title="20 Desember">20 Desember</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2006" title="2006">2006</a>,
dilaporkan bahwa Flora, komodo yang hidup di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kebun_Binatang_Chester" title="Kebun
Binatang Chester">Kebun Binatang Chester</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inggris" title="Inggris">Inggris</a>
adalah komodo kedua yang diketahui menghasilkan telur tanpa <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fertilisasi" title="Fertilisasi">fertilisasi</a> (pembuahan dari perkawinan): ia
mengeluarkan 11 telur, dan 7 di antaranya berhasil menetas.<sup class="reference" id="cite_ref-34"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-34">[35]</a></sup>
Peneliti dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Liverpool" title="Universitas Liverpool">Universitas Liverpool</a> di Inggris utara
melakukan tes genetika pada tiga telur yang gagal menetas setelah
dipindah ke inkubator, dan terbukti bahwa Flora tidak memiliki kontak
fisik dengan komodo jantan. Setelah temuan yang mengejutkan ini,
pengujian lalu dilakukan terhadap telur-telur Sungai dan mendapatkan
bahwa telur-telur itupun dihasilkan tanpa pembuahan dari luar.<sup class="reference" id="cite_ref-35"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-35">[36]</a></sup><br />
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Parthkomodo.jpg&filetimestamp=20080402183907"><img alt="" class="thumbimage" height="165" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/45/Parthkomodo.jpg/220px-Parthkomodo.jpg" width="220" /></a>
<br />
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Parthkomodo.jpg&filetimestamp=20080402183907" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Bayi komodo <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partenogenesis" title="Partenogenesis">partenogenetik</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kebun_Binatang_Chester" title="Kebun
Binatang Chester">Kebun Binatang Chester</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inggris" title="Inggris">Inggris</a>.</div>
</div>
</div>
Komodo memiliki <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_penentuan_seks&action=edit&redlink=1" title="Sistem penentuan seks (halaman belum tersedia)">sistem
penentuan seks</a> kromosomal <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_penentuan_seks_ZW" title="Sistem penentuan seks ZW">ZW</a>, bukan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_penentuan_seks_XY" title="Sistem penentuan seks XY">sistem penentuan
seks XY</a>. Keturunan Flora yang berkelamin jantan, menunjukkan
terjadinya beberapa hal. Yalah bahwa telur Flora yang tidak dibuahi
bersifat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Haploid" title="Haploid">haploid</a>
pada mulanya dan kemudian menggandakan kromosomnya sendiri menjadi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Diploid" title="Diploid">diploid</a>;
dan bahwa ia tidak menghasilkan telur diploid, sebagaimana bisa terjadi
jika salah satu proses pembelahan-reduksi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Meiosis" title="Meiosis">meiosis</a>
pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ovarium" title="Ovarium">ovariumnya</a>
gagal. Ketika komodo betina (memiliki kromosom seks ZW) menghasilkan
anak dengan cara ini, ia mewariskan hanya salah satu dari
pasangan-pasangan kromosom yang dipunyainya, termasuk satu dari dua
kromosom seksnya. Satu set kromosom tunggal ini kemudian diduplikasi
dalam telur, yang berkembang secara partenogenetika. Telur yang menerima
kromosom Z akan menjadi ZZ (jantan); dan yang menerima kromosom W akan
menjadi WW dan gagal untuk berkembang.<sup class="reference" id="cite_ref-ZW_36-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-ZW-36">[37]</a></sup><br />
Diduga bahwa adaptasi reproduktif semacam ini memungkinkan seekor
hewan betina memasuki sebuah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Relung_ekologi" title="Relung
ekologi">relung ekologi</a> yang terisolasi (seperti
halnya pulau) dan dengan cara partenogenesis kemudian menghasilkan
keturunan jantan. Melalui perkawinan dengan anaknya itu di saat yang
berikutnya hewan-hewan ini dapat membentuk populasi yang bereproduksi
secara seksual, karena dapat menghasilkan keturunan jantan dan betina.<sup class="reference" id="cite_ref-ZW_36-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-ZW-36">[37]</a></sup>
Meskipun adaptasi ini bersifat menguntungkan, kebun binatang perlu
waspada kerena partenogenesis mungkin dapat mengurangi keragaman
genetika.<sup class="reference" id="cite_ref-pmid_37-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-pmid-37">[38]</a></sup><br />
Pada 31 Januari 2008, Kebun Binatang Sedgwick County di Wichita, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kansas" title="Kansas">Kansas</a>
menjadi kebun binatang yang pertama kali mendokumentasi partenogenesis
pada komodo di Amerika. Kebun binatang ini memiliki dua komodo betina
dewasa, yang salah satu di antaranya menghasilkan 17 butir telur pada
19-20 Mei 2007. Hanya dua telur yang diinkubasi dan ditetaskan karena
persoalan ketersediaan ruang; yang pertama menetas pada 31 Januari 2008,
diikuti oleh yang kedua pada 1 Februari. Kedua anak komodo itu
berkelamin jantan.<sup class="reference" id="cite_ref-38"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-38">[39]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-39"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-39">[40]</a></sup><br />
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Biawak_komodo&action=edit&section=8" title="Sunting bagian: Evolusi">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Evolusi">Evolusi</span></h2>
Perkembangan evolusi komodo dimulai dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Genus" title="Genus">marga</a> <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Varanus" title="Varanus">Varanus</a>, yang muncul di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia" title="Asia">Asia</a> sekitar
40 juta tahun yang silam dan lalu bermigrasi ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Australia" title="Australia">Australia</a>.
Sekitar 15 juta tahun yang lalu, pertemuan lempeng benua Australia dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggara" title="Asia Tenggara">Asia
Tenggara</a> memungkinkan para biawak bergerak menuju wilayah yang
dikenal sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a> sekarang. Komodo diyakini berevolusi
dari nenek-moyang Australianya pada sekitar 4 juta tahun yang lampau,
dan meluaskan wilayah persebarannya ke timur hingga sejauh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Timor" title="Timor">Timor</a>.
Perubahan-perubahan tinggi muka laut semenjak <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Zaman_Es" title="Zaman Es">zaman Es</a> telah menjadikan agihan komodo terbatas
pada wilayah sebarannya yang sekarang.<sup class="reference" id="cite_ref-40"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-40">[41]</a></sup><br />
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Biawak_komodo&action=edit&section=9" title="Sunting bagian: Komodo dan manusia">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Komodo_dan_manusia">Komodo dan manusia</span></h2>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Komodo_coin,_Indonesia_Dscn0057.jpg&filetimestamp=20081111222312"><img alt="" class="thumbimage" height="220" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/1d/Komodo_coin%2C_Indonesia_Dscn0057.jpg/220px-Komodo_coin%2C_Indonesia_Dscn0057.jpg" width="220" /></a>
<br />
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Komodo_coin,_Indonesia_Dscn0057.jpg&filetimestamp=20081111222312" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Koin <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rupiah" title="Rupiah">Rupiah</a>
Indonesia yang bergambar komodo.</div>
</div>
</div>
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Biawak_komodo&action=edit&section=10" title="Sunting bagian: Penemuan">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Penemuan">Penemuan</span></h3>
Komodo pertama kali didokumentasikan oleh orang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eropa" title="Eropa">Eropa</a> pada
tahun 1910. Namanya meluas setelah tahun 1912, ketika Peter Ouwens,
direktur Museum Zoologi di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bogor" title="Bogor">Bogor</a>, menerbitkan paper tentang
komodo setelah menerima foto dan kulit reptil ini.<sup class="reference" id="cite_ref-factsheet_32-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-factsheet-32">[33]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-liz_16-7"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-liz-16">[17]</a></sup>
Nantinya, komodo adalah faktor pendorong dilakukannya ekspedisi ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Komodo" title="Pulau Komodo">pulau
Komodo</a> oleh W. Douglas Burden pada tahun 1926. Setelah kembali
dengan 12 spesimen yang diawetkan dan 2 ekor komodo hidup, ekspedisi ini
memberikan inspirasi untuk film <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/King_Kong_%28film_1933%29" title="King Kong (film 1933)">King Kong</a> tahun 1933.<sup class="reference" id="cite_ref-41"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-41">[42]</a></sup>
W. Douglas Burden adalah orang yang pertama memberikan nama <i>"Komodo
dragon"</i> kepada hewan ini.<sup class="reference" id="cite_ref-gateway-faq_21-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-gateway-faq-21">[22]</a></sup>
Tiga dari spesimen komodo yang diperolehnya dibentuk kembali menjadi
hewan pajangan dan hingga kini masih disimpan di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Sejarah_Alam_Amerika" title="Museum Sejarah Alam Amerika">Museum Sejarah Alam Amerika</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-42"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-42">[43]</a></sup><br />
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Biawak_komodo&action=edit&section=11" title="Sunting bagian: Penelitian">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Penelitian">Penelitian</span></h3>
Orang Belanda, karena menyadari berkurangnya jumlah hewan ini di alam
bebas, melarang perburuan komodo dan membatasi jumlah hewan yang
diambil untuk penelitian ilmiah. Ekspedisi komodo terhenti semasa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dunia_II" title="Perang Dunia
II">Perang Dunia II</a>, dan tak dilanjutkan sampai dengan tahun 1950an
dan ‘60an tatkala dilakukan penelitian-penelitian terhadap perilaku
makan, reproduksi dan temperatur tubuh komodo. Pada tahun-tahun itu,
sebuah ekspedisi yang lain dirancang untuk meneliti komodo dalam jangka
panjang. Tugas ini jatuh ke tangan keluarga Auffenberg, yang kemudian
tinggal selama 11 bulan di Pulau Komodo di tahun 1969. Selama masa itu,
Walter Auffenberg dan Putra Sastrawan sebagai asistennya, berhasil
menangkap dan menandai lebih dari 50 ekor komodo.<sup class="reference" id="cite_ref-nwf_29-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-nwf-29">[30]</a></sup>
Hasil ekspedisi ini ternyata sangat berpengaruh terhadap meningkatnya
penangkaran komodo.<sup class="reference" id="cite_ref-komo_1-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-komo-1">[2]</a></sup>
Penelitian-penelitian yang berikutnya kemudian memberikan gambaran yang
lebih terang dan jelas mengenai sifat-sifat alami komodo, sehingga para
biolog seperti halnya Claudio Ciofi dapat melanjutkan kajian yang lebih
mendalam.<sup class="reference" id="cite_ref-natgeo_43-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-natgeo-43">[44]</a></sup><br />
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Biawak_komodo&action=edit&section=12" title="Sunting bagian: Konservasi">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Konservasi">Konservasi</span></h3>
<div class="thumb tleft">
<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Komodo-dragon-1.jpg&filetimestamp=20050306131513"><img alt="" class="thumbimage" height="165" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/00/Komodo-dragon-1.jpg/220px-Komodo-dragon-1.jpg" width="220" /></a>
<br />
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Komodo-dragon-1.jpg&filetimestamp=20050306131513" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Dua ekor komodo di Pulau Komodo.</div>
</div>
</div>
Biawak komodo merupakan spesies yang rentan terhadap kepunahan, dan
dikatagorikan sebagai spesies Rentan dalam daftar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/IUCN_Red_List" title="IUCN Red List">IUCN
Red List</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-44"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-44">[45]</a></sup>
Sekitar 4.000–5.000 ekor komodo diperkirakan masih hidup di alam liar.
Populasi ini terbatas menyebar di pulau-pulau Rinca (1.300 ekor), Gili
Motang (100), Gili Dasami (100), Komodo (1.700), dan Flores (mungkin
sekitar 2.000 ekor).<sup class="reference" id="cite_ref-komo_1-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-komo-1">[2]</a></sup>
Meski demikian, ada keprihatinan mengenai populasi ini karena
diperkirakan dari semuanya itu hanya tinggal 350 ekor betina yang
produktif dan dapat berbiak.<sup class="reference" id="cite_ref-amnh_2-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-amnh-2">[3]</a></sup>
Bertolak dari kekhawatiran ini, pada tahun 1980 Pemerintah Indonesia
menetapkan berdirinya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Nasional_Komodo" title="Taman
Nasional Komodo">Taman Nasional Komodo</a> untuk melindungi populasi
komodo dan ekosistemnya di beberapa pulau termasuk Komodo, Rinca, dan
Padar.<sup class="reference" id="cite_ref-knp_45-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-knp-45">[46]</a></sup><br />
Belakangan ditetapkan pula Cagar Alam Wae Wuul dan Wolo Tado di Pulau
Flores untuk membantu pelestarian komodo.<sup class="reference" id="cite_ref-natgeo_43-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-natgeo-43">[44]</a></sup>
Namun pada sisi yang lain, ada bukti-bukti yang menunjukkan bahwa
komodo, setidaknya sebagian, telah terbiasa pada kehadiran manusia.
Komodo-komodo ini terbiasa diberi makan karkas hewan ternak, sebagai
atraksi untuk menarik turis pada beberapa lokasi kunjungan.<sup class="reference" id="cite_ref-world_3-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-world-3">[4]</a></sup><br />
Aktivitas <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vulkanis&action=edit&redlink=1" title="Vulkanis (halaman belum tersedia)">vulkanis</a>,
gempa bumi, kerusakan habitat, kebakaran (populasi komodo di Pulau Padar
hampir punah karena kebakaran alami<sup class="reference" id="cite_ref-natgeo_43-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-natgeo-43">[44]</a></sup>),<sup class="reference" id="cite_ref-location_10-11"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-location-10">[11]</a></sup>
berkurangnya mangsa, meningkatnya pariwisata, dan perburuan gelap;
semuanya menyumbang pada status <i>rentan</i> yang disandang komodo. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/CITES" title="CITES">CITES</a> (<i>the
Convention on International Trade in Endangered Species</i>) telah
menetapkan bahwa perdagangan komodo, kulitnya, dan produk-produk lain
dari hewan ini adalah ilegal.<sup class="reference" id="cite_ref-zipcode_15-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-zipcode-15">[16]</a></sup><br />
Meskipun jarang terjadi, komodo diketahui dapat membunuh manusia.
Pada tanggal 4 Juni 2007, seekor komodo diketahui menyerang seorang anak
laki-laki berumur delapan tahun. Anak ini kemudian meninggal karena
perdarahan berat dari luka-lukanya. Ini adalah catatan pertama mengenai
serangan yang berakibat kematian pada 33 tahun terakhir.<sup class="reference" id="cite_ref-46"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-46">[47]</a></sup><br />
<h3>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Biawak_komodo&action=edit&section=13" title="Sunting bagian: Penangkaran">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Penangkaran">Penangkaran</span></h3>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:KdragonT.zoo.jpg&filetimestamp=20080103184935"><img alt="" class="thumbimage" height="110" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/16/KdragonT.zoo.jpg/220px-KdragonT.zoo.jpg" width="220" /></a>
<br />
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:KdragonT.zoo.jpg&filetimestamp=20080103184935" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Komodo di Kebun Binatang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Toronto" title="Toronto">Toronto</a>.</div>
</div>
</div>
Telah semenjak lama komodo menjadi tontonan yang menarik di berbagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kebun_binatang" title="Kebun
binatang">kebun binatang</a>, terutama karena ukuran tubuh dan
reputasinya yang membuatnya begitu populer. Meski demikian hewan ini
jarang dipunyai kebun binatang, karena komodo rentan terhadap infeksi
dan penyakit akibat parasit, serta tak mudah berkembang biak.<sup class="reference" id="cite_ref-amnh_2-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-amnh-2">[3]</a></sup><br />
Komodo yang pertama dipertontonkan adalah pada <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kebun_Binatang_Smithsonian" title="Kebun Binatang Smithsonian">Kebun Binatang
Smithsonian</a> di tahun 1934, namun hewan ini hanya bertahan hidup
selama dua tahun. Upaya-upaya untuk memelihara reptil ini terus
dilanjutkan, namun usia binatang ini dalam tangkaran tak begitu panjang,
rata-rata hanya 5 tahun di kebun binatang tersebut. Penelitian yang
dilakukan oleh Walter Auffenberg di atas, yang hasilnya kemudian
diterbitkan sebagai buku <i>The Behavioral Ecology of the Komodo Monitor</i>,
pada akhirnya memungkinkan pemeliharaan dan pembiakan satwa langka ini
di penangkaran.<sup class="reference" id="cite_ref-komo_1-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-komo-1">[2]</a></sup><br />
Telah teramati bahwa banyak individu komodo yang dipelihara
memperlihatkan perilaku yang jinak untuk jangka waktu tertentu.
Dilaporkan pada banyak kali kejadian, bahwa para pawang berhasil membawa
keluar komodo dari kandangnya untuk berinteraksi dengan pengunjung,
termasuk pula anak-anak di antaranya, tanpa akibat yang membahayakan
pengunjung.<sup class="reference" id="cite_ref-procter_47-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-procter-47">[48]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-lederer_48-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-lederer-48">[49]</a></sup>
Komodo agaknya dapat mengenali orang satu persatu. Ruston Hartdegen
dari Kebun Binatang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dallas" title="Dallas">Dallas</a> melaporkan bahwa komodo-komodo yang
dipeliharanya bereaksi berbeda apabila berhadapan dengan pawang yang
biasa memeliharanya, dengan pawang lain yang kurang lebih sudah dikenal,
atau dengan pawang yang sama sekali belum dikenal.<sup class="reference" id="cite_ref-dragons_49-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-dragons-49">[50]</a></sup><br />
Penelitian terhadap komodo peliharaan membuktikan bahwa hewan ini
senang bermain. Suatu kajian mengenai komodo yang mau mendorong sekop
yang ditinggalkan oleh pawangnya, nyata-nyata memperlihatkan bahwa hewan
itu tertarik pada suara yang ditimbulkan sekop ketika menggeser
sepanjang permukaan yang berbatu. Seekor komodo betina muda di Kebun
Binatang Nasional di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Washington,_D.C." title="Washington,
D.C.">Washington, D.C.</a> senang meraih dan mengguncangkan aneka benda
termasuk patung-patung, kaleng-kaleng minuman, lingkaran plastik, dan
selimut. Komodo ini pun senang memasuk-masukkan kepalanya ke dalam
kotak, sepatu, dan aneka obyek lainnya. Komodo tersebut bukan tak bisa
membedakan benda-benda tadi dengan makanan; ia baru memakannya apabila
benda-benda tadi dilumuri dengan darah tikus. Perilaku bermain-main ini
dapat diperbandingkan dengan perilaku bermain mamalia.<sup class="reference" id="cite_ref-firefly_5-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-firefly-5">[6]</a></sup><br />
Catatan lain mengenai kesenangan bermain komodo didapat dari
Universitas <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tennessee" title="Tennessee">Tennessee</a>. Seekor komodo muda yang diberi nama
"Kraken" bermain dengan gelang-gelang plastik, sepatu, ember, dan
kaleng, dengan cara mendorongnya, memukul-mukulnya, dan membawanya
dengan mulutnya. Kraken memperlakukan benda-benda itu berbeda dengan apa
yang menjadi makanannya, mendorong Gordon Burghardt –peneliti–
menyimpulkan bahwa hewan-hewan ini telah mementahkan pandangan bahwa
permainan semacam itu adalah “perilaku predator bermotif-pemangsaan”.<sup class="reference" id="cite_ref-50"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-50">[51]</a></sup><br />
Komodo yang nampak jinak sekalipun dapat berperilaku agresif secara
tak terduga, khususnya apabila teritorinya dilanggar oleh seseorang yang
tak dikenalnya. Pada bulan Juni 2001, serangan seekor komodo
menimbulkan luka-luka serius pada Phil Bronstein -- editor eksekutif
harian <i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/San_Francisco_Chronicle" title="San Francisco Chronicle">San Francisco Chronicle</a></i> dan
bekas suami <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sharon_Stone" title="Sharon Stone">Sharon Stone</a>, seorang aktris Amerika terkenal
-- ketika ia memasuki kandang binatang itu atas undangan pawangnya.
Bronstein digigit komodo itu di kakinya yang telanjang, setelah si
pawang menyarankannya agar membuka sepatu putihnya, yang dikhawatirkan
bisa memancing perhatian si komodo.<sup class="reference" id="cite_ref-51"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-51">[52]</a></sup><sup class="reference" id="cite_ref-52"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak_komodo#cite_note-52">[53]</a></sup>
Meski pria itu berhasil lolos, namun ia membutuhkan pembedahan untuk
menyambung kembali <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tendon&action=edit&redlink=1" title="Tendon (halaman belum tersedia)">tendon</a> ototnya
yang terluka..<br />
<br />
SEKIAN DARI SAYA,BISA DI LIHAT JUGA DI "WIKIPEDIA BAHASA INDONESIA"Abby Maulanahttp://www.blogger.com/profile/14110409091309444636noreply@blogger.com0